Langsung ke konten utama

Lima Kebiasaan Tak Sehat Sebelum Tidur

Jika Anda memiliki salah satu kebiasaan di bawah ini sebelum istirahat malam, maka ubahlah untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

1. Marah
Kemarahan dapat meningkatkan detak jantung, mempercepat pernafasan, dan menciptakan pikiran yang menyimpang, membuat Anda sulit tertidur.

2. Makan
Perut yang penuh sebelum tidur akan membuat lambung bekerja lebih keras untuk mencerna, menyebabkan otak terus bekerja. Ketika otak beraktivitas tinggi, akan lebih sulit untuk tidur. Persis seperti perkataan Pengobatan Tiongkok, “Perut yang tidak pernah istirahat, menyebabkan orang tidak dapat beristirahat.”

3. Minum teh

Teh, seperti juga kopi, mengandung kafein yang dapat menggairahkan sistem saraf pusat. Sulit jatuh tertidur setelah minum teh, terutama teh dengan campuran yang kuat.

4. Latihan intensif
Latihan intensif sebelum tidur akan menyebabkan sel-sel otak yang mengontrol gerakan otot menjadi aktif. Aktivitas otak yang tinggi memerlukan waktu untuk meredakannya, dan membuatnya lebih sulit jatuh tertidur. Oleh karena itu, sebaiknya dalam kondisi tenang secara fisik sebelum tidur. Latihan ringan, seperti berjalan-jalan, akan sangat membantu.

5. Bantal tinggi
Sebaiknya menggunakan bantal dengan ketinggian antara 8-12 cm. Jika bantal terlalu rendah, kemungkinan kepala Anda akan bergeser dari bantal. Hal ini dapat menyebabkan tekanan menumpuk di kepala atau kelopak mata bengkak di keesokan harinya, karena terlalu banyak darah mengalir ke otak. Jika bantal terlalu tinggi, sistem peredaran darah akan terpengaruh, dan menyebabkan orang mendengkur. Tidur dengan bantal tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan sakit leher dan punggung membungkuk. (Secret China/feb)

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6182461  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENENTUAN KADAR BESI (Fe) DALAM SAMPEL DENGAN TEKNIK SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Tanggal percobaan : 16 april 2010 PENENTUAN KADAR BESI (Fe) DALAM SAMPEL DENGAN TEKNIK SPEKTROFOTOMETER UV-VIS   A.     Tujuan 1.     Menentukan kadar Fe(II) dalam sampel dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. 2.     Dapat mengoperasikan alat spektrofotometer UV-VIS                                                         B.      Tinjauan Pustaka Spektrofotometri merupakan suatu perpanjangan dari penelitian visual dalam studi yang lebih terinci mengenai penyerapan energi cahaya oleh spesi kimia, memungkinkan kecermatan yang lebih besar dalam perincian dan pengukuran kuantitatif. Pengabsorpsian sinar ultrav...

Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Karbohidrat dalam Air Tebu

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT DALAM AIR TEBU Tanggal Praktikum: Awal: 7 oktober 2010 Selesai: 14 oktober 2010 A.       Tujuan 1.       Memahami sifat-sifat kimia karbohidrat 2.       Mengidentifikasi jenis karbohidrat dalam air tebu 3.       Menentukan kadar karbohidrat yang terdapat dalam sampel bahan alam yaitu air tebu dengan menggunakan metode Luff Schoorl B.        Dasar teori Karbohidrat merupakan senyawa polihidroksiketon atau polihidroksialdehid yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat sangatlah beragam sifatnya. Salah satu perbedaan utama antara berbagai tipe karbohidrat adalah tipe molekulnya. Berbagai senyawa yang termasuk karbohidrat mempunyai berat molekul yang berbeda yaitu dari senyawa yang sederhana yang mempunyai berat molekul 90 hingga 50.000 bahkan lebih.   Berbagai senyawa tersebut digo...

PENENTUAN KADAR PARASETAMOL DALAM SAMPEL DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Tanggal Percobaan: 12 maret 2010 PENENTUAN KADAR PARASETAMOL DALAM SAMPEL DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI A.     Tujuan 1.             Mamahami cara kerja instrumen HPLC untuk analisis kuantitatif 2.             Melakukan preparasi dengan tepat dan akurat serta dapat mengikuti manual pengoperasian HPLC 3.             Menentukan kadar parasetamol dalam sampel obat dengan menggunakan alat kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC). B.      Tinjauan Pustaka Kromatografi merupakan metode pemisahan komponen-komponen campuran yang didasarkan atas distribusi differensial komponen sampel diantara 2 fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam. HPLC (kromatografi cair kinerja tinggi) merupakan salah satu teknik kromatografi yan didasarkan pada perbedaan distibusi molek...